Laporan Situasi Bencana Gempa Bumi Mentawai hari ini (30 Agustus jam 13.00)
Sudah hari ke-3 sejak gempa pertama terjadi di kabupaten kepulauan mentawai, saat ini sebagian besar masyarakat masyarakat masih berada di pengungsian, Pemkab Kepulauan mentawai juga sudah mengeluarkan SK Tanggap Darurat selama 3 minggu terhitung sejak 30 Agustus - 19 September 2022.
Kondisi cuaca yang sering badai menjadi tantangan dalam mendistribusikan stok logistik, dari ibu kota kabupaten. Dikutip dari postingan ig:dishub_mentawai hari ini sudah aktif kembali armada kapal Kmp Ambu-ambu dan Gambolo untuk memenuhi mobilitas masyarakat di Kabupaten kepulauan mentawai, sementara itu bantuan dari BNPB juga sudah meluncur menuju Kabupaten kepulauan mentawai.
Hingga selasa jam (30/8) telah terjadi setidaknya 14 kali gempa susulan dari 4 gempa pertama, dikutip dari Laman BMKG BMKG Stasiun Geofisika kelas I Padang Panjang. Akibat gempa ini sejumlah bangunan di dusun bateat desa Simalegi , kecamatan Siberut Barat mengalami kerusakan. Murid-murid SD di Saibi Kecamatan Siberut Tengah sudah dipulangkan ke rumah masing-masing oleh guru di sekolah. Diperkirakan ada beberapa kerusakan di sekolah tersebut, namun belum terkonfirmasi. Warga setempat dilaporkan melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih tinggi atau aman. Menurut laporan bangunan SMPN 3 dan puskesmas Bateat Kecamatan Siberut Barat mengalami kerusakan dan SDN 11 Simaligi Muara.
Berikut informasi Update dari Laporan Situasi #5 Kondisi Gempa Mentawai :