JEMARI Sakato

collapse

JEMARI Sakato dan ASB S-SEA Hadirkan Air Bersih bagi Warga Terdampak Siklon Senyar di Malalak

2025-12-15  JEMARI Sakato  210 views

jemarisakato.org, Padang – Air bersih menjadi kebutuhan paling dasar dalam kehidupan manusia. Namun, saat terjadinya bencana, kebutuhan ini justru menjadi barang langka. Sumber air rusak, tercemar material banjir dan longsor, sementara akses masyarakat terputus.

Kondisi tersebut dirasakan warga Sumatera Barat pascabencana siklon senyar yang melanda sejak November lalu. Bencana ini berdampak pada 16 kabupaten/kota, yang mana masyarakat kehilangan akses terhadap sumber air bersih yang selama ini mereka gunakan sehari-hari.

Merespon situasi darurat tersebut, JEMARI Sakato melalui JEMARI Sakato Humanitarian Team (JSHT) berkolaborasi dengan Arbeiter-Samariter-Bund (ASB) South-South East Asia menghadirkan layanan penyediaan air bersih dan aman konsumsi bagi masyarakat terdampak di Kabupaten Agam. Dua jorong di Malalak Timur, yaitu Jorong Limo Badak dan Jorong Toboh menjadi wilayah intervensi JSHT.

WhatsApp Image 2025-12-05 at 12.34.11
Persiapan pengoperasian SkyHydrant di Jorong Limo Badak, Malalak Timur

Penyediaan air bersih ini dilakukan dengan memanfaatkan Skyhydrant, alat penyaring air berkapasitas 500 liter per jam. Alat ini merupakan hibah yang diberikan oleh ASB S-SEA pascabencana galodo di Kabupaten Agam tahun lalu.

Pengoperasian skyhydrant di kedua jorong dilakukan dengan sistem gravitasi, memanfaatkan debit air yang cukup deras dari saluran irigasi dan mata air setempat. Sumber air tersebut sebelumnya kerap mengandung endapan jika dibiarkan beberapa menit, sehingga menyulitkan warga untuk digunakan secara langsung. Selama masa tanggap darurat, JSHT memastikan air bersih hasil skyhydrant tersedia untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat.

PHOTO-2025-12-05-12-39-49
Kiri: Air Hasil Penyaringan SKyHydrant
Kanan: Air yang belum disaring SkyHydrant

Vlibers Pd., salah satu anggota Relindo Sumbar, mengungkapkan bahwa kehadira air bersih dari skyhydrant sangat membantu operasional dapur umum.

Selain itu, JSHT juga berkolaborasi bersama Polda Riau dan PLAN Indonesia mengisi mobil tangki dengan kapasitas 4.000 liter. Dalam satu kali pengisian dilakukan 2.000 liter selama 4 jam. Air yang sudah diisi penuh ke mobil tanki akan didistribusikan di wilayah Kecamatan Malalak yang bisa dijangkau oleh mobil tanki.

WhatsApp Image 2025-12-12 at 10.24.43
Pengisian mobil tangki Polda Riau

Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Malalak serta memastikan akses air bersih tersedia selama masa darurat bencana. Bagi warga terdampak, air bersih bukan sekedar kebutuhan, melainkan penopang utama untuk bertahan dan bangkit kembali. 

 

Penulis: Ulfa Azizah Febryzalita  
Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainnya,          
Instagram: @jemari.sakato             
Facebook: JEMARI Sakato          
Linkedin: JEMARI Sakato          
Youtube: JEMARI Sakato  


Share: