JEMARI Sakato

collapse

Memperkuat Akses Air Bersih melalui Perbaikan Fasilitas di Desa Mentawai

2025-12-24  JEMARI Sakato  117 views

jemarisakato.org, Mentawai – Upaya pemenuhan akses air bersih terus diperkuat di Desa Sidomakmur dan Desa Matobe, dua desa dampingan Program GREAT Mentawai. Revitalisasi sumber air bersih di kedua desa ini menjadi salah satu prioritas, sebagai tindak lanjut Rencana Aksi Komunitas (RAK) serta rangkaian kegiatan gotong royong masyarakat yang telah dimulai sejak Oktober lalu .

Pembangunan akses air bersih di kedua desa mulai dilakukan sejak akhir November. Desa Sidomakmur intervensi pembangunan akses air bersih yaitu pembuatan ground tank  di Dusun Boleleu serta SPAH (Sistem Penangkapan Air Hujan). Langkah ini dilakukan karena kapasitas sumur yang ada dinilai tidak lagi memadai. Saat debit air meningkat, air kerap meluap dan tidak tertampung secara optimal, sehingga diperlukan sistem penyimpanan yang lebih aman dan berkelanjutan.

Screenshot 2025-12-24 at 14.52.44
Sumur air di Sidomakmur sebelum direvitaliasai

Sementara itu, di Desa Matobe, dilakukan perbaikan dan pelebaran intake – lokasi penampungan awal air sebelum dialirkan ke reservoir. Selama ini, intake sering tersumbat material kayu dan daun saat hujan turun, menyebabkan aliran air ke reservoir terganggu. Selain pelebaran intake,  juga dibangun bronjong di sisi kiri dan kanan intake untuk mencegah masuknya material besar jika terjadi longsor. 

IMG_0642
Lokasi intake di Desa Matobe

Pembangunan fasilitas air bersih ini ditargetkan mencapai progress sekitar 50 persen hingga akhir tahun berjalan, sesuai dengan Dokumen Engineering Design (DED) yang sudah disusun oleh konsultan. Proses pengerjaan sangat bergantung pada ketersediaan material, alat kerja, serta sistem distribusi yang mampu mengikuti kebutuhan teknis di lapangan. 

Partisipasi masyarakat menjadi elemen penting dalam pelaksanaan kegiatan ini. Warga terlibat langsung dalam proses pembangunan, mulai dari pekerjaan teknis hingga pengangkutan material. Di Desa Matobe, masyarakat bersama-sama mengangkat batu yang akan digunakan untuk membangun akses air bersih di desa. Hal ini menunjukkan rasa kepedulian dan kepemilikan terhadap fasilitas yang akan mereka gunakan.

IMG_7064
Warga Matobe membantu dalam pengangkutan batu untuk bronjong

Sejauh ini, proses pengerjaan masih berlangsung di kedua desa. Melalui hal ini, diharapkan proses pembangunan dapat selesai sesuai perencanaan, sehingga pada tahap selanjutnya di tahun 2026, proses pengerjaan dapat dilanjutkan. Bagi warga Sidomakmur dan Matobe, ketersediaan air bersih bukan hanya soal kebutuhan sehari-hari, tetapi juga fondasi kehidupan, kesehatan, ketahanan, dan kualitas hidup desa. 

 

Penulis: Ulfa Azizah Febryzalita   
Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainnya,                                                                                                                                  Instagram: @jemari.sakato                            
Facebook: JEMARI Sakato                         
Linkedin: JEMARI Sakato                         
Youtube: JEMARI Sakato  


Share: