JEMARI Sakato

collapse

BUMDes jadi Motor Penggerak Perekonomian Desa

2025-12-16  JEMARI Sakato  120 views

jemarisakato.org, Mentawai – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terus didorong menjadi tulang punggung perekonomian desa. Tidak hanya sebagai asset atau layanan desa, BUMDes diharapkan mampu menjadi motor penggerak usaha warga serta penghubung kemitraan ekonomi yang berkelanjutan.

Secara regulasi, peran BUMDes telah diperkuat melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2021 yang mengatur pendirian, permodalan, pengelolaan, hingga pengawas BUMDes. Aturan ini memberikan kepastian hukum agar BUMDes dapat berfungsi secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat desa.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, Program GREAT Mentawai memberikan asistensi teknis kepada empat desa di Kabupaten Kepulauan Mentawai melakukan kegiatan Penguatan Kemitraan UMKM dan BUMDes Menuju Desa Tangguh dan Inklusif pada awal Desember lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan desa dalam mengelola dan mengembangkan usaha, sekaligus membangun pola kemitraan ekonomi yang lebih tersturktur antara BUMDes dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kegiatan ini melibatkan pemerintah desa, pengurus BUMDes, pelaku UMKM, TPP kabupaten, kelompok perempuan, dan perwakilan pemerintah kabupaten. Acara dimoderatori langsung oleh salah satu aktor program yaitu Suticih – akrab disapa Maya. Sementara itu, Perwakilan DPMD2KB Kabupaten Kepulauan Mentawai, Nicolas, secara resmi membuka kegiatan sekaligus memberikan sambutan. 

Dalam sambutannya beliau menegaskan badan usaha milik desa memiliki posisi yang sangat kuat dalam pemerintahan desa karena menjadi contoh bagi pelaku UMKM. “BUMDes ini cukup kuat posisinya karena diatur oleh pemerintah, artinya secara regulasi posisi dijamin dan diatur supaya kelembagaannya legal. Hal ini diharapkan menjadi contoh di masyarakat sebagai penggerak perekonomian desa,” ujarnya.

IMG_7368
Sambutan oleh pemerintah kabupaten

Fasilitator JEMARI Sakato, Syafrimet Azis, menjelaskan mengenai Konsep Business Model Canvas  (BMC) sebagai awal kegiatan. Selanjutnya, diberikan penjelasan mengenai pentingnya kemitraan antara BUMDes dan UMKM, analisis biaya dan perhitungan laba rugi usaha, serta diskusi kelompok. Pada sesi diskusi kelompok, tim JEMARI Sakato dibantu oleh TPP kabupaten untuk mendampingi masing-masing desa dalam menyusun draf rencana bisnis (Renbis) BUMDes mereka. 

IMG_7386
Fasilitasi oleh Syafrimet Azis

Antusiasme peserta terlihat sepanjang kegiatan. Para pelaku UMKM, pengurus BUMDes, dan kelompok perempuan aktif berdiskusi, berbagi pengalaman, serta merumuskan potensi kolaborasi usaha di desa masing-masing. 

Di akhir kegiatan JEMARI Sakato, pemerintahan desa, serta TPP menandatangani berita serta komitmen untuk menyempurnakan draf Renbis yang sudah dibuat oleh masing-masing desa sehingga nantinya bisa menghasilkan Renbis nantinya.

IMG_7445
Penandatanganan komitmen dan berita acara untuk kelanjutan penyusunan Renbis

Melalui kegiatan ini, Program GREAT Mentawai berharap kapasitas para peserta semakin meningkat dalam memahami peran strategis mereka sebagai aktor kunci perekonomian desa. Dengan penguatan kemitraan dan tata kelola usaha yang lebih baik.


Penulis: Ulfa Azizah Febryzalita  

Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainnya,                               
Instagram: @jemari.sakato                
Facebook: JEMARI Sakato             
Linkedin: JEMARI Sakato             
Youtube: JEMARI Sakato  


Share: