Sabtu, 1 Oktober 2022 dini hari tadi, telah terjadi gempa berkekuatan M 6,0 berpusat di 15 km barat laut Kecamatan Parmonangan, Sipoholon, dan Tarutung, serta lokasi lain di Kabupaten Tapanuli Utara dengan kedalaman 10 km. Guncangan pertama diikuti dengan gempa susulan berkekuatan M 5,1 berpusat 4 km barat laut dan M 5,0 berpusat 1 km barat laut, serta beberapa gempa susulan lainnya. Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya pergeseran lempeng bumi dan aktivitas sesar renun. Meskipun BMKG tidak menyebutkan adanya potensi tsunami, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Berdasarkan data sementara, terdapat 26 orang yang menjadi korban dari gempa tersebut dengan rincian 25 orang korban luka-luka yang sedang dirawat di RSUD Tarutung dan 1 orang korban jiwa. Gempa tersebut menyebabkan kerusakan terhadap bangunan rumah, perkantoran, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya. Terdapat pula laporan mengenai jalan yang rusak dan amblas, longsor, serta kebakaran yang terjadi di Pasar Sarulla di Pahae Jahe, Kabupaten Tapanuli Utara.
BMKG Mencatat gempa bumi susulan yang terjadi di Tapanuli Utara pada Sabtu (1/10/2022 hingga pukul 11.00 WIB ada sebanyak 73 kali. Terdapat delapan kecamatan yang terdampak gempa itu, yaitu Kecamatan Tarutung, Kecamatan Silalas Barita, Kecamatan Sipoholon, Kecamatan Siborong-Borong, Kecamatan Pagaran, Kecamatan Sipahutar, Kecamatan Pangaribuan, dan Kecamatan Garoga.
Berikut Informasi Update situasi terkini gempa TapUt: