JEMARISakato

collapse

Bangun Komitmen Pemerintah dan MultiPihak Wujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Kabupaten Pesisir Selatan

2024-10-08  JEMARI Sakato

jemarisakato.org – Padang, Program Pemulihan Pascabencana Banjir dan Longsor Kabupaten Pesisir Selatan yang dilakukan oleh JEMARI Sakato dengan dukungan Save the Children Indonesia sudah memberikan peningkatan kapasitas nagari dalam mewujudkan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) dan peningkatan kapasitas warga sekolah agar terwujud Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Pada saat ini proses pendampingan yang telah dilakukan sudah menghasilkan kajian ancaman, kerentanan, kapasitas secara partisipatif (HVCA) dan Rencana Aksi KSB dan KSBS. KSB adalah Kelompok Siaga Bencana dan KSBS adalah Kelompok Siaga Bencana Sekolah.

Untuk mendapatkan dukungan dari stakeholder yang lebih luas, dilakukan kegiatan Co-Creation Workshop  Pengembangan dan Advokasi Level Kabupaten. Tujuan dilakukan kegiatan Co-Creation Workshop yaitu untuk menyampaikan perkembangan program, menyampaikan hasil kajian HVCA yang telah dilakukan oleh KSB dan KSBS, membangun dukungan stakeholder terkait rencana aksi KSB dan KSBS, serta membangun komitmen pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk melahirkan Peraturan Bupati dan Surat Keterangan (SK) Bupati terkait Sekretariat Bersama SPAB.   

Pada Jumat (23/8) dilakukan kegiatan Co-Creation Workshop Pengembangan dan Advokasi Level Kabupaten di Painan, dihadiri oleh seluruh anggota KSB dan KSBS yang sudah didampingi, Pemerintah nagari, KAN nagari, DPMD, PMI, BPBD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Sekda Kabupaten Pesisir Selatan menjadi peserta pada kegiatan ini. Kegiatan Co-Creation Workshop dibuka langsung oleh Sekda Kabupaten Pesisir Selatan.   

Dalam pembukaan kegiatan, Mawardi Roska S.IP, sebagai Sekda Kabupaten Pesisir Selatan menyebutkan, “Bahwa bencana itu bukan tanggung jawab seseorang atau kelompok saja, tetapi tanggung jawab bersama dan ini yang kita bangun saat ini. Semoga output co-creation ini dapat dilakukan secara interaktif dan dapat dilakukan langsung ke lapangan.”  

Dalam kegiatan co-creation, dilakukan diskusi interaktif yang dimoderatori langsung oleh Bu Linda sebagai perwakilan BPBD Kabupaten Pesisir Selatan. Pemaparan pertama dilakukan oleh Camat Koto XI Tarusan, Ibu Nurlaini, mengenai kondisi kerentanan, ancaman, dan peta evakuasi yang sudah dibuat selama pendampingan yang dilakukan oleh JEMARI Sakato dan Save the Children Indonesia . Materi selanjutnya dilakukan oleh bapak Fachrul Rozi dari perwakilan BPBD Provinsi Sumatera Barat yang mendiskusikan tentang perlunya kepedulian masyarakat tentang kesiapsiagaan daerah mereka. Pada akhir kegiatan, dilakukan Rencana Aksi Komunitas (RAK) oleh masing-masing sekolah dan nagari dampingan mengenai kelanjutan program, berupa belanja program yang bisa dilakukan perbaikan secara sarana, prasarana, dan bentuk lainnya. Sebagai penutup, camat Koto XI Tarusan juga menyampaikan kepada seluruh wali nagari yang hadir untuk dapat menyampaikan hasil RAK yang sudah didiskusikan saat musyawarah nagari yang akan dilakukan selanjutnya.   

 

Penulis: Ulfa Azizah Febryzalita  

 

Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainya,       
Instagram: @jemari.sakato       
Facebook: JEMARI Sakato       
Youtube: JEMARI Sakato       
LinkedIn: JEMARI Sakato  


Share: