JEMARI Sakato

collapse

Pelatihan Penyusunan Dokumen Rencana Aksi Komunitas di Desa Kabupaten Kepulauan Mentawai

2025-03-29  JEMARI Sakato  62 views

Jemarisakato.org – Padang,  Pada Kamis (20/3) dilaksanakan kegiatan Pelatihan Penyusunan Rencana Aksi Komunitas (RAK) di Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk 4 desa dampingan, yaitu Sidomakmur, Sipora Jaya, Matobe, dan Sioban. Kegiatan pelatihan ini merupakan lanjutan dari pendampingan penilaian risiko multibahaya yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Bujai, Sipora Jaya.

Pelatihan penyusunan Dokumen Rencana Aksi Komunitas (RAK) dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menyusun dokumen yang responsif terhadap isu Pengurangan Risiko Bencana (PRB), Adaptasi Perubahan Iklim (API), inklusi sosial, kesetaraan gender, dan mendukung pemberdayaan UMKM tangguh. Dalam pelaksanaan pelatihan, Robi Syafwar, sebagai narasumber memberikan beberapa indikator untuk masing-masing isu yang dibahas sehingga fasilitator desa bisa melengkapi hasil HVCA sesuai dengan indikator yang disediakan. Setelah indikator ini diisi berdasarkan diskusi yang dilakukan oleh fasilitator desa, nantinya akan dihasilkan draf dokumen Rencana Aksi Komunitas (RAK) masing-masing desa

Saat kegiatan pelatihan, masing-masing fasilitator desa mempresentasikan hasil temuan HVCA yang sudah dilakukan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi di masing-masing desa, sehingga dapat dilakukan analisa apakah desa sudah inklusi atau belum. HVCA menjadi acuan penting dalam memastikan desa dapat menyusun dokumen RAK yang responsif inklusi mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan dan pemasalahan urgent yang diharuskan ada penyelesaian secara tepat dan cepat. Pemenuhan kebutuhan itulah yang menjadi sasaran utama dalam mengidentifikasi RAK tersebut.  

Kegiatan lanjutan akan dilakukan diskusi bersama kasi perencanaan desa, perangkat desa, dan fasilitator desa hingga mengahasilakn dokumen RAK masing-masing desa yang nantinya akan dibawa ke kabupaten untuk didiskusikan bersama pemerintah kabupaten.

 

Penulis: Ulfa Azizah Febryzalita

 

Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainnya,      
Instagram: @jemari.sakato      
Facebook: JEMARI Sakato      
Linkedin: JEMARI Sakato      
Youtube: JEMARI Sakato  


Share: