Petani bekerja di kebun atau di sawah itu sudah biasa. Namun, bagaimana jika petani menjadi fasilitator? Kemudian hal dibicarakan juga bukan tentang pertanian, justru tentang kemandirian kelompok dan literasi keuangan. Kondisi seperti inilah yang saat ini dapat dijumpai di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Petani dan perempuan dampingan JEMARI Sakato melalui Program Cocoa Life yang sebelumnya diajak untuk menjalankan simpan pinjam VSLA di kelompok, kini telah mampu menjadi fasilitator untuk kelompok lain. Simpan Pinjam VSLA (village savings and loans association) merupakan konsep simpan pinjam yg mengadopsi jual beli saham yg dijalankan dengan prinsip demokrasi, transparant dan akuntabel.
Untuk menambah kapasitas mereka dalam melakukan pendampingan, maka hari rabu (11/03/2020) JEMARI Sakato melakukan kegiatan Pertemuan Koordinasi dan Peningkatan Kapasitas Kader VSLA. Harapannya ke depan mereka dapat mendorong kelompok lainnya di masing-masing nagari untuk membangun kemandirian kelompok, khususnya mengenai literasi keuangan.