JEMARI Sakato

collapse

Pengembangan Usaha untuk Ketangguhan terhadap Bencana dan Perubahan Iklim

2025-07-31  JEMARI Sakato  532 views

jemarisakato.org, Mentawai – Kelompok perempuan dan penyandang disabilitas di Desa Sioban, Kabupaten Kepulauan Mentawai mengikuti Workshop Pengambangan Mata Pencaharian Berkelanjutan sebagai bagian dari upaya manajemen risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (22/07) yang diselenggarakan oleh JEMARI Sakato dalam rangka pelaksanaan Program GREAT Mentawai. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bersama antar pemangku kepentingan mengenai tantangan dan peluang penguatan UMKM di wilayah rentan bencana; mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan gender dan disabilitas dalam pengembangan mata pencaharian berkelanjutan; serta menyelaraskan program-program lintas sektor dalam mendukung ketangguhan UMKM terhadap bencana dan perubahan iklim. 

Kegiatan workshop dilakukan dengan pendekatan partisipatif yang dihadiri oleh pemerintahan desa, perwakilan pendamping BPBD, pendamping DPMDP2KB, Forum Inklusi Desa, dan UMKM yang ada di desa. Terdapat sesi diskusi berupa FGD mengenai pemetaan risiko bencana yang mempengaruhi usaha mereka, serta mengidentifikasi kebutuhan dan peluang adaptasi usaha secara lokal yang difasilitasi oleh pendamping dari BPBD, Dinas PMDP2KB, dan F-PRB. Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penyusunan rencana aksi sederhana yang memuat langkah awal untuk memperkuat usaha masyarakat terhadap risiko bencana dan perubahan iklim, dan diakhir kegiatan ditutup dengan penegasan komitmen kolaboratif antar pihak yang menghadiri workshop. 

Bapak Amsal, salah satu anggota FID dan merupakan kelompok berisiko (hambatan lihat) Desa Sioban menyarankan untuk melibatkan selalu penyandang disabilitas dalam kegiatan desa, sehingga mereka lebih aktif dan peduli dengan isu-isu di lingkungan mereka.  

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal yang konkret dalam membangun ketangguhan UMKM yang inklusif, kontekstual, dan berbasis komunitas. Bukan hanya sebahai usaha yang tumbuh tetapi juga tangguh terhadap risiko dan berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan.   

Penulis : Ulfa Azizah Febryzalita  

Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainnya,                      
Instagram: @jemari.sakato                            
Facebook: JEMARI Sakato       
Linkedin: JEMARI Sakato       
Youtube: JEMARI Sakato  


Share: