PADANG – “Hal terpenting dalam pembangunan adalah menjadikan masyarakat sebagai subjek, sebagai pelaku, bukan hanya sebagai objek. Pemerintah perlu mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengembangkan kapasitasnya agar program pembangunan dapat berjalan dengan efektif” demikian disampaikan Direktur Eksekutif JEMARI Sakato, Anggun Mustika Yanti, MSi saat menjadi narasumber pada kuliah umum yang bertajuk "Peran dan Eksistensi Civil Society dalam Pembangunan Era Abad 21" yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang.
Anggun menyebutkan bahwa civil society berperan penting dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Contohnya, memfasilitasi masyarakat dalam mengidentifikasi kebutuhan dan kapasitas mereka, untuk kemudian menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemerintah dengan menciptakan ruang dialog dan diskusi yang memungkinkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, untuk berinteraksi dan berkolaborasi dalam pembangunan. Ini membantu membangun konsensus dan solusi berkelanjutan untuk tantangan pembangunan yang kompleks.
Kegiatan kuliah umum ini berlangsung pada hari Senin, 12 Juni 2023 di Aula jurusan Sosiologi UNP dan diikuti oleh mahasiswa Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Padang. Bertindak sebagai moderator kuliah umum ini adalah dosen Sosiologi UNP sekaligus salah satu aktivis JEMARI Sakato, Khairul Fahmi, S.Sos MSi. Dalam kesempatan itu juga hadir sejumlah pimpinan Non-Goverment Organization (NGO) yang ada di Kota Padang dalam rangka serah terima Nota Kesepakatan dan Perjanjian Kerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang. NGO yang diundang untuk hadir adalah JEMARI Sakato, WCC Nurani Perempuan, LP2M, Qbar, LBH Padang, Yayasan Citra Mandiri Mentawai, PBHI, Revolt Institute, dan Walhi Sumbar.
JEMARI Sakato sebagai lembaga jejaring juga bekerjasama dengan UPGRISBA, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Suska Riau, UIN Batu Sangkar, IAIN Bukittinggi, dan Unand. Kolaborasi dan kemitraan ini memperbesar kesempatan bagi lulusan perguruan tinggi untuk terlibat secara pro aktif dalam advokasi untuk masyarakat yang lebih baik.
Peran dan eksistensi civil society (masyarakat sipil) menjadi sangat sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Civil society merujuk pada organisasi dan kelompok-kelompok di luar pemerintah dan sektor swasta yang berperan dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat, ujar Anggun di akhir pemaparan.
Report: Affifa
www.jemarisakato.org
#forbettersociety