jemarisakato.org, Mentawai – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) merupakan dokumen yang menjadi dasar arah pembangunan desa selama enam tahun. Namun, saat ini masih banyak desa yang belum sepenuhnya mengintegrasikan aspek Pengungaran Risiko Bencana (PRB) dan Adaptasi Perubahan Iklim (API), serta belum melibatkan kelompok berisiko secara aktif dalam proses penyusunannya.
Untuk mendorong penyusunan perencanaan desa yang inklusif dan tangguh terhadap bencana serta perubahan iklim, JEMARI Sakato yang melaksanakan program GREAT Mentawai memfasilitasi kegiatan Lokakarya Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa yang mengintegrasikan PRB dan API yang Inklusi. Kegiatan dilakukan pada empat desa dampingan JEMARI Sakato di Pulau Sipora, Mentawai yaitu Sido Makmur, Sipora Jaya, Matobe, dan Sioban mulai 18 hingga 25 Juni 2025.
Kegiatan lokakarya ini bertujuan agar desa dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai konsep dasar PRB yang inklusif dan terintegrasi dalam pembangunan desa; mendorong partisipasi aktif peserta dalam merumuskan strategi integrasi isu PRB dan inklusi sosial ke dalam RPJMDes dan RKPDes; serta menyusun langkah tindak lanjut konkret agar hasil lokakarya dapat diimplementasikan dalam pembangunan desa.
Melalui lokakarya ini diharapkan pemerintahan desa dan masyarakat dapat merespon tantangan bencana dan perubahan iklim secara inklusif, sehingga aksi antisipatif terhadap PRB dan API yang inklusif tertampung pada RPJMDesa dan RKPDes serta diharapkan pembangunan desa ke kepannya menjadi lebih inklusif.
Penulis : Ulfa Azizah Febryzalita
Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainnya,
Instagram: @jemari.sakato
Facebook: JEMARI Sakato
Linkedin: JEMARI Sakato
Youtube: JEMARI Sakato