jemarisakato.org – Padang, Kegiatan respon tanggap darurat yang mulai dilakukan pada Senin, 3 Juni 2024 didasarkan pada kebutuhan korban bencana banjir lahar dingin di Kabupaten Agam melalui kegiatan rapid assessment yang sudah dilakukan sebelumnya. JEMARI Sakato bersama mitra OPDIs dan ASB melakukan intervensi terhadap sektor WASH ( Water, Sanitation and Hygiene ) di lokasi terdampak bencana, salah satunya kegiatan yang dilakukan yaitu operasi layanan air bersih dengan melakukan pemasangan Sky Hydran (alat penyaring air) untuk masyarakat terdampak disekitaran bencana Banjir Lahar Dingin.
Operasi layanan air bersih ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan kekurangan air bersih akibat tertimbunnya sumur sumber air di rumah masyarakat oleh material banjir lahar dingin. Hal ini menyebabkan tercemarnya sumur masyarakat oleh lumpur, yang mana air tersebut sebagai sumber mata air yang ada di lokasi terdampak. Pemasangan sky hydran dilakukan ditiga titik di Nagari Bukik Batabuah, yaitu Mushalla An-nur, Pesantren Daarul Tahfiz, dan Simpang Bukik.
Pengadaan tangki air 1000 liter dalam kegiatan ini dilakukan untuk menampung air yang sudah disaring melalui sky hydran di daerah Simpang Bukik, Nagari Bukik Batabuah. Tangki air diisi secara berkala dari sumur masyarakat setelah melalui penyaringan dari sky hydran. Melalui tangka air ini, masyarakat sekitar bisa mengambil air dari tangka air yang sudah disediakan dibeberapa titik.
Hingga saat ini, masih banyak beberapa titik di Nagari Bukik Batabuah yang membutuhkan air bersih. Hal ini dikarenakan, kondisi cuaca yang buruk bahkan hujan deras akan menyebabkan sumber air masyarakat kotor kembali. Sehingga, beberapa masyarakat berharap alat sky hydran yang dipergunakan selama kegiatan respon tanggap darurat bisa tetap ada di daerah Bukik Batabuah untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Penulis: Abdi Kurniawan dan Fina Hariyanti
Penyunting: Ulfa Azizah Febryzalita
Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainnya,
Instagram: @jemari.sakato
Youtube dan Facebook: JEMARI Sakato