jemarisakato.org – Padang, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperkuat budaya seseorang atau kelompok agar peduli dan mengutamakan kesehatan untuk kehidupan yang berkualitas. JEMARI Sakato dengan dukungan dari Albeiter-Samariter-Bund (ASB) yang dibantu oleh Kementerian Dalam Negeri serta bekerja sama dengan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) dan Gerkatin berkolaborasi dengan Puskesmas Sungai Pua Kabupaten Agam untuk menyelenggarakan kegiatan promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dibeberapa titik Nagari Sungai Pua. Selain itu, juga dilakukan promosi PHBS oleh JEMARI Sakato di beberapa tempat di Nagari Bukik Batabuah.
Jumat, 21 Juni 2024, dilaksanakan promosi PHBS di SDN 08 Kubang Duo, Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam. Kegiatan ini diikuti antusias oleh siswa SD mulai dari awal kegiatan sampai akhir. Materi yang disampaikan menyasar pada masalah kebersihan kehidupan sehari-hari yang ditemukan oleh siswa, sehingga mereka mudah memahami permasalahan PHBS tersebut. Pemaparan materi diselingi dengan menampilkan video penyebaran virus penyakit dan berdasarkan video tersebut siswa bisa menyimpulkan mereka merasa tidak suka jika memiliki perilaku buruk dalam urusan kebersihan. Teman-teman HWDI juga ikut serta dalam rangka acara PHBS dengan memberikan persepsi positif yang diberikan kepada siswa. Tahapan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) dipraktikkan langsung dalam kegiatan ini, siswi diajarkan bagaimana cara baik dan langkah-langkah CTPS yang benar agar menghindari kuman penyakit.
Senin, 24 Juni 2024, dilaksanakan promosi PHBS di Pesantren Darul Tahfizh Batu Taba, Nagari Bukik Batabuah. Kegiatan ini diawali dengan metode transect yang mana santri diminta untuk berkeliling mengamati lingkungan sekitarnya terkait kebersihan dan kesehatan. Selanjutnya, santri diminta untuk memetakan permasalahan menggunakan kertas meta plan yang ditempel pada kertas plano. Melalui permasalahan tersebut, dilakukan diskusi untuk menemukan solusi dari permasalahan yang sudah dibuat. Selain itu, santri juga diminta untuk mengambil berbagai sumber air yang tergenang mulai dari air penampungan hujan, air selokan, air mineral kemasan, dan air dari saringan sky hydran . Saat diminta untuk memegang air selokan, santri tidak mau dikarenakan banyaknya kotoran yang terdapat pada air selokan tersebut.
Senin, 1 Juli 2024 dilaksanakan kegiatan PHBS di Nagari Sungai Pua yang difasilitasi oleh Bidan Desa dan Promosi Kesehatan Puskesmas pada lingkungan setempat. Daerah pelaksanaan PHBS berada di Posyandu Surau Kapau, Posyandu Kampung Baru, dan di Jorong Kapalo Koto Nagari Sungai Pua. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu dan anak dari masing-masing daerah. Materi yang disampaikan terkait dengan malaria dan demam berdarah.
Kegiatan PHBS tidak hanya berfokus pada lingkungan sekolah dan posyandu saja, kegiatan ini juga dilakukan pada warga yang terdampak bencana banjir lahar dingin di sekitaran kantor wali nagari Bukik Batabuah dan pada anak-anak yang mengaji di Mushalla Nurul Iman Nagari Sungai Pua. Melalui promosi PHBS ini, diharapkan masyarakat yang terdampak banjir lahar dingin kembali memperhatikan kesehatan yang mereka miliki dengan perilaku yang bersih dan sehat. Sehingga, perlu ditanamkan kesadaran sejak dini untuk perilaku yang sehat tersebut.
Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainnya:
Instagram: @jemari.sakato
Youtube dan Facebook: JEMARI Sakato