jemarisakato.org – Padang, Pelaku usaha di Indonesia sudah semakin banyak, hal ini dikarenakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan dipercaya mampu meningkatkan ketahanan ekonomi yang tinggi. UMKM juga memiliki peranan yang penting dalam penyerapan tenaga kerja dan dapat menjadi solusi untuk mengurangi jumlah pengangguran. Sehingga beberapa daerah berusaha melakukan penguatan terhadap UMKM mereka salah satunya Dinas Koperasi dan UMKM Kota Payakumbuh yang melakukan kegiatan pelatihan kewirausahaan untuk pelaku UMKM yang berada di Kota Payakumbuh. Kegiatan ini pandu langsung oleh JEMARI Sakato sebagai pengisi acaranya.
Pada Rabu (7/8) sampai Sabtu (10/8) dilakukan kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UMKM di Kota Payakumbuh yang mana terdapat 40 peserta pelatihan yang ikut kegiatan. Pelaku usaha yang mengikuti pelatihan ini berasal dari usaha yang sudah terdaftar secara sah dan beberapa pernah mengikuti pelatihan UMKM lainnya. Sehingga, dilakukan penguatan oleh JEMARI Sakato kepada pelaku usaha mengenai beberapa hal penting dalam menjalankan bisnis. Kegiatan pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Bidang Koperasi dan UMKM bapak M. Faisal. Pelaku usaha dibekali dengan topik kewirausahaan dengan metode diskusi interaktif dan selanjutnya pelaku usaha diberikan pemaparan materi tentang Bisnis Model Canvas.
Bisnis Model Canvas (BMC) merupakan salah satu pemetaan usaha yang digolongkan berdasarkan kelompok tertentu, yaitu mulai dari Customer Segment (Segmentasi Konsumen), Value Proposition (Proposisi Nilai Konsumen), Channels (Saluran), Costumer Relationship (Hubungan Konsumen), Revenue Steams (Sumber Pendapatan), Key Resource (Sumber daya), Key Activities (Aktivitas yang dijalankan), Key Partnership (Kerja sama), dan Cost Structure (Struktur biaya). Tujuan dari bisnis model canvas yaitu untuk menerjemahkan konsep, konsumen, infrastruktur maupun keuangan perusahaan dalam bentuk elemen visual.
Selama kegiatan peserta mengikuti dengan baik dan memberikan respon yang positif dikarenakan masih banyak pelaku usaha yang belum mengetahui bisnis model canvas. Penyampaian materi yang dilakukan secara diskusi partisipatif juga melibatkan secara langsung pelaku usaha. Peserta pelatihan juga melakukan praktik secara langsung membuat bisnis model canvas berdasarkan kelompok usaha yang sama, seperti kelompok usaha makanan basah, kelompok usaha jasa, kelompok usaha seni kriya, dan kelompok usaha makanan tradisional. Peserta diminta langsung membuat bisnis model canvas sesuai blok-blok yang dijelaskan dan diminta langsung menjelaskan tentang diskusi yang mereka lakukan bersama. Hari ketiga terdapat sharing session yang dilakukan oleh salah seorang pemuda sukses dalam menjalankan usahanya asal Kota Payakumbuh yaitu Heru Mufti, hal ini dilakukan untuk memotivasi para pengusaha dalam menjalankan bisnis yang mereka lakukan. Diakhir kegiatan peserta melakukan kegiatan outbound dilapangan untuk melatih problem solving , kerjasama tim, dan emosional sebagai pelaku usaha. Pelatihan yang dilakukan kepada UMKM Kota Payakumbuh diharapkan mampu menyiapkan wirausaha yang mandiri dan kreatif untuk meningkatkan angka perekonomian Kota Payakumbuh serta mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Penulis: Ulfa Azizah Febryzalita
Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainnya,
Instagram: @jemari.sakato
Youtube: JEMARI Sakato
Facebook: JEMARI Sakato
Linkedin: JEMARI Sakato