jemarisakato.org - Padang, JEMARI Sakato dengan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Aviation Fuel Terminal (AFT) Minangkabau bersama Kelompok Siaga Bencana Sekolah (KSBS) di Nagari Katapiang, Kabupaten Padang Pariaman menyelenggarakan kegiatan simulasi bencana gempa. Kegiatan simulasi gempa bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa, guru, dan staf sekolah dalam menghadapi potensi bencana gempa bumi. Selain itu, juga bertujuan agar seluruh warga sekolah memahami langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa, seperti berlindung di tempat yang aman, mengikuti prosedur evakuasi dengan tertib, serta mengurangi risiko cedera dan kepanikan, memberikan pemahaman tentang jalur evakuasi yang aman, titik kumpul, serta cara keluar dari kelas dengan tertib.
Sebelum dilakukan simulasi gempa, perlu pelaksanaan pra simulasi bencana gempa yang mana dilakukan pelatihan pendahuluan mengenai apa yang akan dilakukan saat simulasi bencana gempa dilakukan. Saat pra simulasi gempa ini, seluruh warga sekolah yang terlibat diikutsertakan. Hal ini dilakukan agar semua warga sekolah bisa mengikuti tahapan simulasi bencana dengan baik.
Pada Sabtu (28/09) di SD Negeri 24 Batang Anai serta Sabtu (12/10) di SD Negeri 08 Batang Anai dilaksanakan kegiatan simulasi bencana gempa. Kegiatan dilakukan secara partisipatif oleh para guru dan siswa-siswi. Kegiatan diawali dengan bunyi sirine darurat yang menandakan terjadinya gempa. Seluruh siswa dan guru melakukan prosedur penyelamatan dengan berlindung di bawah meja. Setelah beberapa menit, siswa diarahkan keluar menuju titik kumpul yang sudah ditentukan di lapangan sekolah, sambil melindungi kepala menggunakan tas. Setelah para siswa berkumpul di lapangan para guru memastikan semua siswa aman dan melihat setiap kelas apakah masih ada siswa atau tidak. Para guru juga mempratikkan secara langsung hal apa yang harus dilakukan jikalau terdapat siswa yang terluka saat terjadi gempa.
Kegiatan ini melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, yang memberikan arahan tentang prosedur evakuasi dan keamanan saat terjadi bencana. Dengan diadakannya kegiatan simulasi gempa ini, diharapkan para siswa dan guru memiliki pemahaman yang lebih baik tentang langkah-langkah yang harus diambil untuk menyelamatkan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, dengan kegiatan simulasi gempa ini warga sekolah bisa lebih siap, tenang, dan cepat tanggap jika bencana gempa benar-benar terjadi.
Penulis: Alifiya Putri
Penyunting: Ulfa Azizah Febryzalita
Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainnya
Instagram: @jemari.sakato
Facebook: JEMARI Sakato
LinkedIn: JEMARI Sakato
Youtube: JEMARI Sakato