jemarisakato.org, Padang - Pada hari Kamis, 16 Mei 2024, dilaksanakan pertemuan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan untuk Sosialiasi Program Rencana Pemulihan Pasca Banjir dan Longsor Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan respons yang telah dilakukan selama sekitar 45 hari telah mendapatkan dukungan dari pemerintah nagari, masyarakat, dan sekolah terdampak. Hal ini menjadi pertimbangan JEMARI Sakato yang didukung oleh Save the Children Indonesia untuk melanjutkan program pemulihan.
“Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menanggapi serius dukungan JEMARI Sakato untuk penyusunan regulasi berupa Peraturan Kepala Daerah untuk Sekolah Aman Bencana dan perlunya penganggaran yang memberikan porsi mencukupi pada APBD dan APBN untuk kesiapsiagaan terutama tingkat Nagari,” tutur Dr. Syahrial Antoni, MPH, selaku Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pesisir Selatan saat memberikan kata sambutan.
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, yaitu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan. Peserta berasal dari kader Posyandu, Bidan Desa, Kepala Sekolah dan Wali Nagari yang berasal dari tiga nagari dampingan program pemulihan, yaitu Nagari Barung-Barung Balantai Tengah, Nagari Duku, dan Nagari Duku Utara.
Peserta kegiatan serta lembaga pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan menandatangani komitmen bersama untuk agenda pemulihan. Direktur Eksekutif JEMARI Sakato, Anggun Mustika Yanti, M.Pd menyebutkan, “JEMARI Sakato berkomitmen memperkuat tiga nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan yang dalam kegiatan respons juga menjadi peserta pendampingan."
Melalui program pemulihan ini, diharapkan nagari dapat memenuhi beberapa aspek, yaitu penguatan nagari untuk mencapai indikator Desa Tangguh Bencana (Destana), yang mana menjadi program andalan BNPB, serta pencapaian indikator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang menjadi mandat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Harapan yang disampaikan oleh peserta sosialisasi yaitu, program pemulihan dari JEMARI Sakato dengan dukungan Save the Children Indonesia dapat membantu nagari. Selain itu, peserta berharap dengan adanya program pemulihan selama empat bulan ke depan, masyarakat dan pemerintah nagari mendapatkan edukasi kebencanaan serta dapat membentuk kelompok siaga bencana, forum penanggulangan risiko bencana, dan kajian risiko bencana.
JEMARI Sakato merupakan lembaga nirlaba yang bekerja dan fokus pada isu tata kelola pemerintahan, perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, dan juga terlibat dalam agenda-agenda kemanusiaan untuk respon bencana di beberapa wilayah provinsi di Indonesia. Pasca bencana banjir dan longsor di Pesisir Selatan, JEMARI Sakato dan Save the Children Indonesia menjalin kerja sama, mulai dari masa tanggap darurat hingga pemulihan. Kerja sama ini dalam rangka memberikan dukungan bagi pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mulai dari assessment awal, tanggap darurat, dan pemulihan ke arah yang lebih baik.
Kunjungi sosial media JEMARI Sakato lainnya,
Instagram: @jemari.sakato
Facebook dan Youtube: JEMARI Sakato