JEMARI Sakato

collapse
Home / Program CLP / Perempuan Memegang Cangkul, Kenapa Tidak?

Perempuan Memegang Cangkul, Kenapa Tidak?

2020-07-17  Jemari Sakato

                                                   Foto kelompok tani Tanam Jaya dari Nagari Sariak Laweh

Cangkul sudah menjadi teman sejati bagi para perempuan di nagari ini, nagari yang asri dikenal dengan nagari agraris dimana sebagian besar mata pencarian masyarakat adalah bertani. Bertani tidak hanya ditekuni oleh para lelaki saja akan tetapi juga perempuan, salah satu pekerjaan yang menguras tenaga menderas keringat. Dibawah terik matahari mengolah lahan yang akan ditanami, para perempuan ini tidak menyerah walaupun mengarahkan pangkul ketanah berulang kali. Tergambar jelas tanaman yang akan ditanami yang hasilnya untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga. Tidak ada sedikitpun kata-kata mengeluh, yang ada hanya ikhlas meraih ridha Ilahi. Para perempuan membentuk kelompok tani agar mudah memiliki akses ke pemerintahan dan membangun kerjasama dalam kegiatan pertanian khususnya.

Kelompok tani ini bernama kelompok tani Tanam Jaya dari Nagari Sariak Laweh yang berdiri tahun 2008. Mereka memiliki usaha kelompok disektor pertanian. Modal untuk usaha ini dari uang khas kelompok yang dikumpulkan setiap bulan senilai Rp. 10.000,-. Tidak adanya lahan kelompok tidak mengurungkan niat mereka sehingga mereka mengunakan lahan milik orang lain dan membagi 30% keuntungan untuk pemilik. Cara lain untuk menyewa lahan pertanian adalah dengan mengadaikan asset kelompok berupa emas. Ketika sudah memiliki pemasukan kelompok, emas tersebut ditembus kembali.

                                    Foto  kelompok tani Tanam Jaya saat menanam jagung dan sayur

Kerja bersama dikebun di jadwalkan satu kali dalam seminggu setiap rabu, dimulai pada pagi hari sampai siang hari dengan membawa bekal pribadi. Ketika dilakukan secara bersama, pekerjaan terasa lebih ringan dan saling bersemangat satu sama lain. Keuntungan tidak dibagi setiap panen akan tetapi dikumpulkan dulu sampai beberapa kali panen agar uang yang diterima anggota kelompok kalau lumayan banyak. Pada saat sekarang kelompok menanam jagung dan sayur dengan luas kebun 0,5 Hektar. Sebelumnya kelompok telah memanen kacang tanah.

Semakin gigih anggota kelompok mencangkul tanah, semakin luas juga tanah yang siap untuk ditanami. Semakin kompak anggota,  semakin majulah kelompoknya sehingga kesejahteraan kelompok dan keluarga mudah untuk diraih. Semuanya berawal dari cangkul.

By : Yessi Febrianti, S.S

 

2020-07-17  Jemari Sakato