Salah satu isu yang saat ini sedang hangat-hangatnya adalah tentang Bencana.

Ada banyak bencana yang terjadi terutama pada tahun 2020 ini mulai dari Gempa, Longsor,  Banjir dan Covid 19, bencana yang saat ini menjadi perhatian dunia. Ada banyak ancaman yang mengancam masyarakat, terutama di beberapa daerah yang rawan bencana seperti Agam, Pasisia dan Kota Pariaman yang berada pada kawasan pegunungan, dan lautan. Artinya Sebagian besar lokasi di Sumatera Barat berada pada zona merah. Begitupun dengan Kota Pariaman wilayah pesisir, banyak kemungkinan akan terdampak dari ancaman Gempa & Tsunami. Untuk meminimalisir dampak dari ancaman gempa dan tsunami yang tidak kita ketahui kapan dan dimana terjadinya maka kesiapsiagaan menjadi salah satu cara jitu untuk terhindar dari dampak gempa dan tsunami.
Pembentukan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana di Kelurahan Karan Aur adalah dalam rangka itu, memperkuat tim KSB pada tingkat Desa/Kelurahan. Selama waktu 10 hari, bersama 20 relawan kSB di Kantor Kelurahan Karan Aur. JEMARI Sakato mencoba mendorong KSB mengenali ancaman disekitarnya, memahami lingkungan serta menyusun rencana aksi komunitas, rencana kontijensi dan mempersiapkan kesiapsiagaan keluarga pra-saat-pasca bencana demi mewujudkan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. Karena saat 1 orang paham maka 1 orang selamat, 20 orang paham 20 orang selamat dan harapannya 1 Desa/kelurahan paham dan siap maka 4000 jiwa ikut selamat begitu juga seterusnya akan mengurangi tingkat resiko bencana dan kesiap siagaan masyarakat terhadap bencana.

Salam Siaga?

By: Anggun Mustika Yanti