“Tanamlah apa yang kita makan, dan Makanlah apa yang kita tanam”
Begitulah semboyan yang sering digunakan oleh Ibu Felmi Yetti selaku penggiat pemberdayaan masyarakat sekaligus pendamping bagi para petani di Mentawai.
Tepat pada tanggal 6-8 November 2023, di Tuapejat Kab. Kep. Mentawai telah berlangsung dengan sukses kegiatan JAMBORE PETANI “Program Penguatan Ketangguhan Wilayah Asia Tenggara dan Selatan melalui Integrasi, Manajemen Risiko, Inklusi Sosial dan Penguatan Sosial-Ekonomi”.
Kegiatan besar ini diselenggarakan oleh FIELD beserta ASB dan didukung oleh Pemerintah Setempat seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD dan Dinas Pariwisata, dan lain-lain.
Peserta yang menghadiri merupakan dari 4 Desa dampingan Field yaitu Desa Sipora Jaya, Sioban, Saureinu dan Goisooinan serta beberapa NGO di berbagai wilayah Sumatera Barat dengan masing masing Desa dampingannya.
Termasuk JEMARI Sakato yang hadir bersama kelompok UMKM dari Tiku Selatan yang merupakan daerah Binaan lembaga.
Di dalam kesempatan ini, masing-masing peserta saling berbagi pengalaman, rekomendasi dan motivasi baik itu penguatan ekonomi, cara cara nyata dari aksi perubahan iklim, pembelajaran dan sharing pengetahuan terkait disabilitas dan langkah serta persiapan untuk tanggap pada situasi darurat bencana, yang nanti nya akan di sesuaikan dengan kondisi dan keadaan desa di Kep. Mentawai.
Kegiatan ini juga membuka kesempatan bagi pelaku UMKM dari berbagai daerah dampingan termasuk dari UMKM Kep. Mentawai sendiri untuk memamerkan dan memasarkan produk UMKM nya seperti makanan, kerajinan tangan, pupuk organik,dll.
Tujuan dari kegiatan ini adalah melahirkan berbagai rekomendasi yang dapat diajukan kepada pemangku kebijakan yang ada di Kep. Mentawai baik di Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah.
Advokasi akar rumput ini diharapkan mampu mengawal segala kebutuhan kebutuhan para petani yang ada di mentawai agar lebih tangguh dan inklusif dari berbagai ancaman yang terjadi kedepan.
Writer: Khairunnisa