jemarisakato.org, Padang – Forum Inklusi Desa (FID) merupakan salah satu wadah kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, organisasi masyarakat sipil, dan berbagai pihak dalam merancang, melaksanakan, serta memantau kebijakan dan program-program yang berorientasi pada inklusi sosial. Tujuan dalam pembentukan FID ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat membentuk Forum Inklusi Desa sebagai wadah partisipasi, serta tersedianya ruang yang setara dalam mendorong keterlibatan kelompok berisiko dalam kegiatan di desa. 

Pada Rabu (30/04) dilaksanakan kegiatan pembentukan Forum Inklusi Desa (FID) yang mana dalam pertemuan tersebut membahas mengenai tugas pokok dari anggota FID sebagai relawan kebencanaan. Selain itu juga dilakukan edukasi terkait kesiapsiagaan yang sejalan dengan kegiatan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan Program NGO. Di Desa Matobe anggota FID terdiri dari KSB, PKK, Posyandu, Program Keluarga Harapan, OMB Obak Simeruk, Lembaga BPD, Kepala Dusun, Pemuda, Tokoh Agam, serta Kelompok Disabilitas. Pemerintahan Desa Matobe akan menindaklanjuti pembuatan SK mengenai Forum Inklusi Desa sebagai bentuk telah adanya Forum Inklusi Desa khususnya Desa Matobe. 

Selama Kegiatan, fasilitator JEMARI Sakato, Fathur Rahman menjelaskan terkait pemanfaatan Peformance Score Card yang juga dipakai dalam kegiatan Reaktivasi POKJA FPRB Kabupaten Kepulauan Mentawai. Selain itu, Rinal Suryadinata sebagai salah satu anggota FPRB Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi pemantik dan pemateri pada kegiatan tersebut.

Melalui Kegiatan ini penting bagi kita semua untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman serta menergaskan komitmen bersama dalam membangun desa yang lebih tangguh, responsif, dan inklusif.

Penulis: Ulfa Azizah Febryzalita

Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainnya,                  
Instagram: @jemari.sakato          
Facebook: JEMARI Sakato          
Linkedin: JEMARI Sakato          
Youtube: JEMARI Sakato