jemarisakato.org – Padang, Peristiwa bencana banjir tanggal 7-8 Maret 2024 di Pesisir Selatan mengakibatkan kerugian jiwa dan materi, serta mengganggu aktivitas kehidupan dan penghidupan masyarakat. Menyikapi kondisi ini JEMARI Sakato atas dukungan Save the Children Indonesia menjalankan program Pemulihan Bencana Banjir dan Longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, sebagai tindak lanjut program respons 45 hari. Salah satu tujuan program ini adalah membantu memulihkan satuan pendidikan (sekolah) pascabencana banjir dan longsor melalui lokakarya Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Kecamatan Koto XI Tarusan yang dilaksanakan pada Selasa, 25 Juni 2024. 

Kegiatan lokakarya ini diikuti oleh 26 peserta yang merupakan pewakilan kepala sekolah, komite sekolah, anggota KSBS (Kelompok Siaga Bencana Sekolah), pemerintah Nagari Duku Utara, pemerintah Nagari Barung-Barung Balantai Tengah, serta pemerintah Kecamatan Koto XI Tarusan. Saat kegiatan ini, baru tiga sekolah yang memiliki kelompok KSB yang siap untuk ditindaklanjuti dalam kegiatan lokakarya, sedangkan dua sekolah lainnya masih belum memiliki KSBS. 

Rangkaian kegiatan ini dibuka dengan sambutan Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Koto XI Tarusan, Nofrizon. Dilanjutkan dengan pemaparan kerentanan sekolah menggunakan peta oleh perwakilan masing-masing KSBS tiga sekolah dampingan, memetakan rekomendasi di level sekolah, dan menyusun RAK terkait penanggulangan bencana untuk lima sekolah dampingan. Hasil kegiatan ini adalah adanya masukan perbaikan dari peserta serta RAK berbasis penilaian risiko multibahaya yang tersusun dengan pemetaan sektor potensial yang akan mendukung rencana tersebut.

Kunjungi media sosial JEMARI Sakato lainnya,  
Instagram: @jemari.sakato 
Youtube dan Facebook: JEMARI Sakato